Pusat Data Nasional Dibobol Hacker, Data 800.000 Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Raib1. Serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional membuat data ratusan ribu calon mahasiswa pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dilaporkan ikut raib. Data 800.000 pendaftar itu telah diverifikasi, dan terpilih nama-nama yang memenuhi syarat. Ransomware ini mengunci pusat data dan peretas meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 131 miliar. Meskipun pemerintah menolak membayar tebusan, data-data dari 239 instansi tingkat pusat dan daerah tidak bisa diakses. Ahli keamanan siber mengungkapkan bahwa data yang diretas tidak diketahui bisa dipulihkan atau tidak, karena tersimpan di server yang sudah terenkripsi. Direktur Eksekutif SAFEnet menyatakan bahwa data pribadi yang sudah terkena ransomware sudah dikuasai oleh peretas dan tidak dapat direcovery kembali2.
Jadi, situasi ini memang sangat serius dan memerlukan tindakan yang lebih lanjut untuk melindungi data pribadi dan mengatasi serangan siber. Semoga pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengamankan data dan mencegah serangan semacam ini di masa depan. 🛡️